Sebuah situs web pada dasarnya adalah merupakan kumpulan dari informasi, selanjutnya bisa disebut konten, yang ingin ditampilkan kepada target audience dari situs web yang bersangkutan. Sebuah situs web yang bagus haruslah mempunyai Arsitektur Informasi yang bagus pula. Output dari Arsitektur Informasi yang bagus adalah sebuah situs web yang mampu memberikan value bagi pemilik situs tergantung dari objective yang dituju, apakah sebagai branding tools atau sebagai selling tools.
Apakah Arsitektur Informasi itu? Arsitektur Informasi (juga dikenal dengan istilah AI) merupakan fondasi utama dalam mendesain sebuah situs web yang bagus. AI juga merupakan blueprint situs dimana aspek-aspek seperti form, fungsi, metaphor, navigasi dan interface, interaksi dan desain visual terintegrasi dalam satu kesatuan di dalam situs yang akan dibangun. Bisa dikatakan hal paling mendasar yang harus dilakukan dalam membangun sebuah situs web adalah dengan memulai tahapan-tahapan dalam Arsitektur Informasi.
Tahapan pertama dalam proses Arsitektur Informasi adalah menentukan hal-hal apa saja yang ingin dicapai dari sebuah website. Kedengarannya mudah bukan? eitss, tunggu dulu, kenyataannya banyak dari situs web yang ada sekarang dibangun tanpa tujuan yang jelas. Kemungkinan, yang membangun situs web tersebut adalah mereka-mereka yang tidak tahu bagaimana cara membuat sebuah situs web. Mereka hanya membuatnya hanya karena mereka harus mempunyai sebuah situs web. Padahal, kalau kita tidak tahu apa yang ingin kita capai dari website kita, kenapa harus repot-repot membuatnya?
Tahapan kedua adalah tentukan target audience situs web yang akan dibangun. Hal ini sangat penting, berkaitan dengan user experience yang akan dirasakan oleh pengunjung situs. Bagaimana mungkin membangun sebuah situs web bila kita tidak tahu siapa target audinece yang dituju? Selain itu, penentuan target audience erat kaitannya dengan bagaimana dan apa saja konten di situs web yang akan ditampilkan.
Tahapan selanjutnya adalah menentukan strategi untuk mencapai tujuan dari situs web yang akan dibuat. Strategi ini antara lain meliputi seperti apa konsep situs web yang akan dibangun. Konsep situs web inilah yang mengakomodir konten apa saja yang akan ditampilkan dan fungsi-fungsi apa saja yang hendak disajikan kepada target audience situs web tersebut. Konten-konten selanjutnya harus terstruktur dalam sebuah web structure. Sementara fungsi bisa berupa simulasi online, order online, ataupun dalam bentuk aplikasi form.
Web structure yang bagus sangat erat kaitannya dengan navigasi dan interface yang bagus pula. Gambar berikut merupakan contoh potongan dari sebuah web structure.
Dari sebuah web structure dapat terlihat halaman apa saja yang berhubungan dan fungsi apa saja yang saling berkorelasi.
Tahapan akhir selanjutnya dalam proses AI adalah menuangkan web structure yang sudah dibuat ke dalam sebuah sketsa desain mentah atau layout. Jadi sketsa atau layout inilah yang menggambarkan arsitektur informasi yang meliputi form, fungsi, metaphor, navigasi dan interface, interaksi dan desain visual dari situs web yang akan dibangun.
ditunggu lagi ilmu2 lainnya 😀
mantap nih artikelnya….thanks ya
masih belum ngerti mba, implementasi dari web structure itu ke dalam sebuah layout design
@cizkah:
web structure itu fungsinya untuk memetakan informasi-informasi (konten) yang ingin ditampilkan ke dalam situs web kita. Informasi ini dipilah berdasarkan kategori nya.
Nah, web structure memudahkan kita untuk memilah-milah konten mana yang harus disajikan kepada audience ketika pertama kali berkunjung ke situs web kita. Kemudian dari situ divisualisasikan ke dalam sketsa mentah yang bisa dikatakan sebuah blueprint situs web. Biasanya disebut wireframe atau ada juga yang menyebutnya page schematics.
Selanjutnya wireframes inilah yang akan dituangkan ke dalam desain sebenarnya.
artikelnya OK, sayang gak ada share buttonnya,…